Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan dan minum seseorang. Memilih makanan dan minuman yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus.

Menurut penelitian, konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus. Makanan olahan, seperti daging merah dan daging olahan juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker usus. Sebaliknya, makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus.

Selain makanan, minuman juga berpengaruh pada risiko kanker usus. Konsumsi minuman beralkohol diketahui dapat meningkatkan risiko kanker usus, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Sebaliknya, minuman seperti air putih, teh hijau, dan jus buah segar dapat membantu melindungi tubuh dari kanker usus.

Untuk mengurangi risiko terkena kanker usus, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam.
3. Menghindari konsumsi daging merah dan daging olahan.
4. Memperbanyak konsumsi minuman sehat, seperti air putih, teh hijau, dan jus buah segar.
5. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

Dengan memilih makanan dan minuman yang sehat, kita dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker usus. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan dan minum yang sehat secara keseluruhan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Dengan gaya hidup sehat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus.